Rabu, 26 September 2012

Alasan Seks Tetap Menyenangkan meski Menopause

Ketika seorang wanita mengalami menopause atau terhentinya siklus menstruasi yang berkaitan dengan bertambahnya usia secara fisiologis, bukan berarti kehidupan seksnya berakhir. Tak sedikit dari mereka yang justru gairah seksualnya semakin menggelora di usia 50 tahun ke atas.

Bila Anda mampu menjaga kondisi kebugaran dan kesehatan dengan baik, pertambahan usia dan perubahan fisiologis seperti menopause bukanlah alasan yang membuat kehidupan seksual harus meredup. Setidaknya ada 7 alasan mengapa seks tetap menyenangkan meski telah memasuki masa menopause.
18
1. Tidak terganggu

Saat usia Anda dan pasangan sudah 50 tahun ke atas, hubungan intim relatif tidak menemui banyak gangguan. Gangguan itu berupa siklus bulanan atau menstruasi, juga tida terganggu akan keberadaan anak-anak di rumah. "Anda bahkan bisa berhubungan seks di setiap ruangan di rumah," kata Irwin Goldstein, MD, Direktur San Diego Sexual Medicine di Rumah Sakit Alvarado. "Dengan demikian, Anda akan memiliki kehidupan seks yang luar biasa," imbuhnya.

2. Tak khawatir hamil

Seks di usia 40 tahun masih memiliki risiko kehamilan. Margaret E Wierman, MD, ahli fisiologi dan biofisika di University of Colorado Health Sciences Center di Denver, mengatakan, semua kekhawatiran itu hilang setelah wanita mengalami menopause. Anda tidak lagi memikirkan pil kontrasepsi, IUD, kondom, dan alat pencegah kehamilan lainnya.
16
3. Waktu berkualitas

Setelah usia 50 tahun ke atas, hubungan seks tidak akan terganggu karena tangisan anak atau mereka membangunkan Anda di tengah malam. Anda dan pasangan kini memiliki waktu yang sangat berkualitas, kata Amanda Richards, MD, seorang ahli kebidanan dan ginekolog dari Universitas Miami’s Miller School of Medicine. "Anak-anak jadi lebih mandiri, dan mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk dirinya dan hubungan mereka sendiri," ujarnya.

4. Tahu apa yang Anda mau

Menopause kadang menjadi waktu yang sangat menentukan bagi para wanita. Banyak dari mereka menyadari telah menempatkan seksualitas pada urutan paling akhir. "Jika mereka tak lekas menggunakannya, mereka akan kehilangan segalanya," kata Dr Richards.

"Ada data menyebutkan, wanita seharusnya tidak mengurangi waktu untuk dirinya sendiri seiring bertambahnya usia. Waktu luang ini akan membuat mereka lebih rileks dan nyaman, juga meningkatkan fungsi seksual dan hubungan intim," ujar Dr Wierman.

5. Anda ingin lebih

Karena usia bertambah, mungkin hormon Anda ikut menurun. Tetapi, hal ini tidak selalu berlaku seperti itu. Hasrat yang dikendalikan karena pil kontrasepsi dan alat pencegah kehamilan bisa muncul kembali. Menurut Dr Richards, caranya adalah dengan melakukan manajemen hormon yang tepat. Namun, sebaiknya terapi penggantian hormon estrogen dan progestin tidak dilakukan karena berisiko pada jantung dan kesehatan. Kini, terapi hormon yang meliputi testosteron tengah ditelaah para ahli sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan libido.

6. Pakai pelumas

Perubahan hormonal pada usia paruh baya memang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina. Namun, kondisi ini jangan membuat Anda berkecil hati. Anda justru dapat bereksperimen dan menemukan pengalaman baru yang lebih menyenangkan. Salah satunya mencoba membeli pelumas di apotek terdekat. "Kekeringan vagina bisa diatasi dengan memberi pelumas. Cairan pada pelumas dapat membantu pasangan mencapai kenikmatan dalam hubungan intimnya," kata Dr Richards.

7. Masalah dengan pasangan dapat diperbaiki

Salah satu hambatan bagi wanita menopause adalah dapat berhubungan seksual tanpa terhalang siklus bulanan. Tetapi, sayangnya, pasangan mereka belum tentu siap kapan saja. Pria yang lewat usia 50 tahun banyak yang mengalami masalah ejakulasi dini, disfungsi ereksi, atau hormon yang rendah. Meski demikian, menurut Dr Richards, masalah-masalah ini tetap dapat diatasi. Wanita menopause dan pasangannya dapat secara terbuka mendiskusikan masalah mereka. Penggunaan vibrator untuk pengalaman seksual yang lebih memuaskan pun bisa menjadi jalan tengahnya.(healthTRIBUNJAMBI.COM)

Yang Bikin Pria Terobsesi Payudara Wanita

Semua orang pasti tahu bahwa pria sangat terobsesi pada payudara wanita. Bahkan, kaum perempuan pun tak pernah sembunyi-sembunyi mengungkapkan kekaguman mereka akan keindahan payudara. Nah, yang menarik adalah, apa sih yang membuat pria terobsesi pada payudara? Hanya karena bentuknya yang indah kah?

Pertanyaan inilah yang coba digali oleh Larry Young dan Brian Alexander dalam bukunya, The Chemistry Between Us: Love, Sex, and the Science of Attraction. Menurut mereka, ada kisah panjang di balik kekaguman pria terhadap payudara, dan hal itu menyangkut alasan-alasan biologis, emosional, dan budaya.

"Kaum pria tidak belajar bahwa mereka harus tertarik pada payudara. Ketertarikan itu sifatnya biologis, dan sudah berurat-berakar di dalam otak kami. Bahkan, riset menunjukkan bahwa ketika pria menatap payudara, atau benda-benda yang berkaitan dengan payudara, seperti bra, pria mulai merasa terangsang," tulis mereka.
4
Karena payudara yang montok kebanyakan mengandung lemak, pria menganggap bahwa pemiliknya berada dalam kondisi yang sehat, dan karenanya mempunyai peluang untuk mengandung dan membesarkan anak, demikian menurut ahli-ahli biologi evolusioner.

Pria heteroseksual sendiri terpikat payudara wanita akibat hormon oksitosin yang dilepaskan ketika perempuan menyusui anaknya. Hal ini ternyata tidak hanya menciptakan ikatan yang kuat di antara ibu dan anak, tetapi juga di antara pasangan. Pelepasan oksitosin ini pada akhirnya menstimulasi otot-otot halus pada payudara wanita untuk mengeluarkan ASI, dan menyusui anaknya. Namun pelepasan oksitosin juga memberikan efek lain. Ketika menyusui, perhatian sang ibu terfokus pada bayi, sehingga bayi menjadi hal terpenting di dunia baginya.
2.416
Bersama dengan dopamin, oksitosin membantu menghasilkan pengalaman yang menyenangkan antara ibu dan anak, memotivasi sang ibu untuk terus menyusui, dan membentuk bonding dengan sang anak. Ikatan ini bukan saja merupakan yang terindah dalam seluruh ikatan sosial, tetapi juga yang paling tahan lama.

Meski begitu, Young mengakui bahwa obsesi pria terhadap payudara tetap merupakan sesuatu yang ganjil.
1.432

"Pria adalah satu-satunya mamalia jantan yang terpesona oleh payudara dalam konteks seksual," jelas pakar ilmu saraf pada ikatan sosial ini, pada The Huffington Post. "Sedangkan wanita adalah satu-satunya mamalia betina yang payudaranya membesar saat pubertas. Kita juga satu-satunya spesies di mana pria menyentuh, memimjat, dan bahkan menstimulasi payudara wanita selama foreplay dan hubungan intim."

Di lain pihak, kaum perempuan juga menikmati perhatian pria terhadap payudara mereka. Hal ini dibuktikan oleh Roy Levin dari University of Sheffield, dan Cindy Meston dari University of Texas, yang mensurvei 301 orang (153 di antaranya perempuan) mengenai stimulasi payudara. Ketika payudaranya distimulasi, terjadi peningkatan gairah pada 82 persen perempuan. Lalu, hampir 60 persennya meminta agar puting payudaranya disentuh.
549
Manusia juga salah satu dari sedikit mamalia yang saling menatap wajah dan mata ketika berhubungan seks. Karena pelepasan oksitosin berfokus pada perhatian otak terhadap wajah, aroma, dan suara pasangan, kedua penulis ini meyakini bahwa kombinasi antara pelepasan oksitosin dari stimulasi payudara, meningkatnya dopamin dari sensasi foreplay, serta sensasi menyenangkan ketika saling menatap mata, membangun ikatan di dalam otak wanita.

Jadi, keterpikatan pria pada payudara wanita bukan sekadar berkaitan dengan ketertarikan seksual. Hal ini lebih merupakan dorongan evolusioner di bawah sadar yang memicu kita untuk mengaktifkan untaian otak terhadap bonding yang kuat, yang akhirnya menciptakan hubungan yang menyenangkan.